- Dia mengubah pandangannya terhadap mata uang kripto, dan kini menganggapnya sesuai dengan sistem keuangan, dan tidak lagi menyebutnya sebagai “penipuan”.
- Trump menentang CBDC jika terpilih kembali, mencerminkan pandangan yang lebih bernuansa pada mata uang digital dalam kampanyenya.
Mantan Presiden Donald Trump baru-baru ini mengadopsi sikap yang lebih terbuka terhadap mata uang kripto, terutama Bitcoin, mengakui perkembangannya sebagai bentuk mata uang alternatif.
Meskipun ia telah melakukan interaksi dengan mata uang digital, seperti yang disebutkan dalam ETHNEws, Trump menyatakan bahwa ia belum melakukan akuisisiterhadap mata uang tersebut. Sikapnya yang lebih terbuka telah terwujud selama kampanye pemilu AS saat ini, menandakan pergeseran dari pandangan sebelumnya tentang sektor cryptocurrency.
Terlepas dari sikap baru ini, Trump tetap mempertahankan preferensinya terhadap aset tradisional, mengidentifikasi dirinya sebagai pembela dolar AS. Dalam beberapa percakapan baru-baru ini, ia menegaskan kembali pentingnya menjaga peran dolar sebagai mata uang cadangan utama dunia.
JUST IN: 🇺🇸 President Donald Trump says #Bitcoin is an "additional form of currency" with a lot of use. pic.twitter.com/TrPLqCKeWE
— Watcher.Guru (@WatcherGuru) March 11, 2024
Dia menggambarkan analogi antara kehilangan status ini dan menghadapi kekalahan yang signifikan, menyoroti dampak buruk yang akan ditimbulkannya terhadap ekonomi AS.
Namun, Trump telah mengakui popularitas dan kegunaan mata uang kripto yang semakin meningkat seperti Bitcoin, dan mengakuinya sebagai opsi moneter yang layak.
Donald Trump suggested that if elected president again his administration would not crack down on the use of bitcoin or other cryptocurrencies through regulatory authority. https://t.co/UD78qyApuy pic.twitter.com/P9O0ZMUTVN
— CNBC (@CNBC) March 11, 2024
“Dulu saya lebih memilih mata uang tunggal, dolar. Saya tidak ingin orang-orang beralih dari dolar. Saya masih melakukannya, tetapi saya harus mengakui bahwa Bitcoin telah menjadi miliknya,” kata Trump, menunjukkan penerimaan yang lebih besar terhadap mata uang kripto yang hidup berdampingan dengan dolar.
Selain itu, Trump juga menyatakan penolakannya terhadap mata uang digital yang dikeluarkan bank sentral (CBDC), dan berjanji untuk melarangnya jika terpilih kembali. Posisi ini mencerminkan pemahaman yang lebih dalam dan sikap yang bijaksana terhadap mata uang digital, mengintegrasikannya ke dalam strategi kampanyenya.
Terlepas daridukungannya yang kuat terhadap dolar AS, keterbukaan Trump baru-baru ini terhadap nilai dan penyertaan aset digital seperti Bitcoin menyoroti pengakuannya akan perlunya adaptasi moneter saat ini.
Pernyataan terbarunya tentang kelas aset baru ini bertepatan dengan momen optimisme di pasar mata uang kripto, yang sebagian didorong oleh penyerapan ETF Bitcoin spot di AS, yang menawarkan perspektif yang menarik dalam konteks kontes pemilu yang akan datang.