- Pengadilan Belanda menyatakan bahwa Tornado Cash terutama digunakan untuk kegiatan kriminal, Pertsev seharusnya memonitor penggunaan secara ketat.
- Pertsev memiliki waktu 14 hari untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut; tim hukumnya belum menanggapi permintaan komentar.
Dalam keputusan baru-baru ini, pengadilan Belanda telah menjatuhkan hukuman kepada Alexey Pertsev, seorang pengembang yang terkait dengan layanan pencampuran mata uang kripto Tornado Cash, 64 bulan penjara atas tuduhan pencucian uang. Pengadilan menyatakan Pertsev bersalah melakukan pencucian uang sekitar $1,2 miliar dalam bentuk mata uang kripto antara 9 Juli 2019 dan 10 Agustus 2022.
Hukuman ini dijatuhkan di tengah meningkatnya pengawasan terhadap platform mata uang kripto dan perannya dalam transaksi keuangan. Tornado Cash, yang dikenal karena kemampuannya untuk mengaburkan asal usul dana mata uang kripto, telah menjadi titik fokus dalam diskusi tentang keseimbangan antara privasi dan legalitas dalam keuangan digital.
Terkait: Mantan CEO Binance Changpeng Zhao Menerima Hukuman Penjara Ringan
Selama persidangan, panel yang terdiri dari tiga hakim menyatakan bahwa Tornado Cash terutama digunakan sebagai alat untuk kegiatan kriminal. Para hakim menekankan bahwa Pertsev, sebagai pengembang, seharusnya lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan teknologi. Menurut laporan, salah satu hakim mengatakan bahwa sifat dan fungsi Tornado Cash jelas memenuhi agenda kriminal.
Pertsev, seorang warga negara Rusia berusia 31 tahun, sekarang memiliki waktu dua minggu untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut melalui tim hukumnya. Namun, hingga saat ini, perwakilannya belum menanggapi permintaan komentar.
Kasus ini telah menarik perhatian yang signifikan, terutama di antara para pendukung privasi keuangan yang berpendapat bahwa Pertsev dihukum secara tidak adil karena menciptakan perangkat lunak sumber terbuka. Para pendukung ini berpendapat bahwa pengembang tidak memiliki kontrol langsung atas bagaimana individu menggunakan platform untuk menyembunyikan riwayat transaksi mereka di blockchain publik.
Namun, jaksa penuntut berhasil berargumen bahwa Pertsev tidak mengambil tindakan yang memadai untuk mencegah Tornado Cash dieksploitasi untuk tujuan pencucian uang. Mereka berpendapat bahwa sifat desentralisasi platform tidak membebaskanpengembang dari tanggung jawab atas penggunaannya.
Seiring dengan pasar hukum yang terus berkembang, kasus Pertsev berfungsi sebagai pengingat penting bagi komunitas kripto tentang tanggung jawab hukum dan potensi risiko yang terkait dengan pengembangan dan pengelolaan teknologi yang berfokus pada privasi. Industri ini mengamati dengan seksama ketika salah satu pendiri Pertsev, Roman Storm, menghadapi tuduhan serupa di AS, dengan persidangannya dijadwalkan pada bulan September di pengadilan federal di New York.