- Meskipun mencapai puncak $3,84 pada tahun 2018, XRP telah berjuang karena tantangan hukum dan penurunan pasar.
- Saat ini, XRP tetap berada di sepuluh besar mata uang kripto berdasarkan kapitalisasi pasar, meskipun mengalami penurunan 86,51% dari puncaknya.
Dalam sebuah interaksi publik, Schwartz mengoreksi pernyataan pengguna tentang kerugian yang diderita atas kepemilikan XRP mereka, menyoroti bahwa mata uang kripto tersebut sebenarnya telah meningkat 1.500% sejak 2017.
Dia mencatat bahwa tujuh tahun yang lalu, XRP diperdagangkan sekitar $0,033, dan memegangnya sejak saat itu akan menghasilkan persentase hasil tahunan sebesar 47%.
Seven years ago was 4/19/2017. XRP was $.033 on 4/19/2017. That is a 1500% increase equivalent to an APY of 47%.
— David "JoelKatz" Schwartz (@JoelKatz) April 20, 2024
Klarifikasi Schwartz muncul setelah pengguna awalnya mengklaim bahwa mereka telah membeli XRP selama tujuh tahun. Namun, kemudian terungkap bahwa pembelian mereka dimulai pada Januari 2018, setelah penurunan signifikan dari harga tertinggi XRP sepanjang masa di $3,84.
Sejak mencapai puncaknya, XRP telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah hukum dan penurunan pasar, yang mencegahnya mencapai level tertinggi baru selama siklus bullish baru-baru ini.
Pada Desember 2020, Ripple dihantam oleh gugatan dari Securities and Exchange Commission (SEC), yang menuduh bahwa XRP adalah sekuritas yang tidak terdaftar. Tantangan hukum, ditambah dengan pasar bearish pada tahun 2022, menyebabkan penurunan substansial dalam nilai pasar XRP.
Baca selengkapnya: Pertikaian Ripple: Tenggat Waktu Tanggapan SEC Mendekat – Harga XRP Mengincar Tonggak $ 1
Menyoroti pertumbuhan XRP sebesar 1.500%, Schwartz bertujuan untuk menunjukkan potensi nilai jangka panjang dari kripto tersebut meskipun ada masalah kinerja baru-baru ini.
Pada data terbaru, XRP telah menunjukkan beberapa pemulihan, naik 3,12% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan pada $0,5172.
Performa ini jauh lebih baik daripada banyak rekan-rekannya di sepuluh besar kripto, menunjukkan potensi rebound atau stabilisasi dalam posisi pasarnya.
