- Pengacara James Murphy menantang rencana SEC, dengan alasan disgorgement harus secara langsung memberikan kompensasi kepada korban pelanggaran yang sebenarnya.
- Pembelaan hukum Ripple menyatakan bahwa SEC mengabaikan realitas kontrak, dan mengklaim bahwa pembeli institusional tidak disesatkan.
SEC dan Ripple Labs berpusat pada permintaan pelepasan yang signifikan sebesar $ 876 juta. Permintaan ini merupakan bagian dari gugatan hukum yang sedang berlangsung terkait penjualan XRP, yang menurut SEC tidak terdaftar.
Want to know the craziest part about the SEC's demand for disgorgement in the @Ripple case?
This 👇 pic.twitter.com/Z5A0KQDf6o
— MetaLawMan (@MetaLawMan) May 14, 2024
Pengacara James Murphy, yang dikenal secara online sebagai “MetaLawMan” menantang proposal SEC bahwa dana pelepasan harus diarahkan ke pembeliinstitusional XRP. Mengutip keputusan Mahkamah Agung AS, Murphy menunjukkan bahwa disgorgement harus menguntungkan para korban pelanggaran. Dia berpendapat bahwa mengarahkan dana ke pembeli institusional, yang telah mendapat untung dari transaksi mereka dengan Ripple, tidak sejalan dengan standar hukum ini.
“Satu hal yang sangat jelas dari Mahkamah Agung AS adalah bahwa ganti rugi seharusnya diberikan kepada para korban.”
Kritik Murphy menyoroti pertanyaan tentang bagaimana dana disgorgement dialokasikan. SEC menyarankan agar dana tersebut diberikan kepada investor institusional, sebuah kelompok yang mungkin tidak mewakili korban langsung dalam kasus ini. Pendekatan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kesesuaian dan keadilan distribusi disgorgement.
Menanggapi hal ini, tim hukum Ripple, termasuk pengacara Bill Morgan, menentangtuntutan SEC. Morgan menyatakan bahwa pemahaman SEC tentang kerugian finansial mengabaikan persyaratan kontrak yang sebenarnya di mana pembeli institusional terlibat dengan Ripple. Menurut Morgan, transaksi ini dilakukan sesuai dengan kerangka hukum yang ada, dan pembeli tidak disesatkan.
Pengacara Bill Morgan memposting ulang postingan Pengacara James Murphy, yang selanjutnya menambahkan sentimennya atas nama Ripple. “Teori SEC tentang kerugian finansial mengabaikan realitas kontraktual dan komersial,” kata Morgan, menggarisbawahi realitas kontraktual dan komersial yang diabaikan oleh SEC.
Argumen hukumnya melampaui masalah disgorgement. Baik Ripple maupun SEC terlibat dalam proses hukum yang ekstensif, termasuk pengajuan berbagai ringkasan hukum dan mosi yang membahas berbagai aspek dari kasus ini.
Fokusnya saat ini mencakup masalah prosedural, terutama mengenai penyegelan informasi sensitif yang terkait dengan keputusan pengadilan atas solusi yang diajukan dalam gugatan.
Keputusan yang dibuat dalam kasus ini kemungkinan besar akan memengaruhi tindakan regulasi di masa depan dalam pasar mata uang kripto AS. Keputusan pengadilan mengenai alokasi dana disgorgement dan interpretasi hukum yang lebih luas yang diterapkan dalam kasus ini dapat menjadi preseden bagaimana kasus serupa ditangani di masa depan.